Aceh Jaya Siap Bersaing di Survei Kesehatan Indonesia 2023
Aceh Jaya | Selasa, 7 November 2023 | berita
Calang - Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya menggelar kegiatan Manajemen Audit Kasus Stunting Tingkat Kabupaten Aceh Jaya pada Selasa (7/11/2023). Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Jaya, T. Reza Fahlevi, MM.
Turut dihadiri oleh Kepala DPMPKB, Kepala Dinas Kesehatan, Direktur RSUD Teuku Umar, Perwakilan Kementerian Agama Kabupaten Aceh Jaya, para Camat dalam lingkup Kabupaten Aceh Jaya, para Ketua PKK Kecamatan dalam lingkup Kabupaten Aceh Jaya, Perwakilan Ketua DWP, para Narasumber dan unsur terkait lainnya.
Dalam sambutannya, T. Reza Fahlevi menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras dalam upaya penurunan angka stunting di Kabupaten Aceh Jaya. Pada tahun 2022, angka prevalensi stunting di Kabupaten Aceh Jaya telah turun sebesar 19%.
"Dengan kerja keras bersama, kita memiliki harapan untuk menjadi yang terbaik dalam penanganan stunting melalui Survei Kesehatan Indonesia 2023. Data EPPGBM menunjukkan angka prevalensi stunting di Aceh Jaya telah mencapai sekitar 10%." Ujar T. Reza Fahlevi.
T. Reza Fahlevi juga menekankan pentingnya dukungan, partisipasi aktif, dan kerjasama yang kuat dari semua pihak dalam upaya penurunan stunting.
"Kegiatan Manajemen Audit Kasus Stunting ini merupakan langkah strategis kita dalam mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas program-program yang telah kita jalankan sebelumnya," kata T. Reza Fahlevi.
Dalam kegiatan ini, peserta akan mengevaluasi hasil dari program-program tahap sebelumnya, mengidentifikasi kendala-kendala yang dihadapi, dan merancang langkah-langkah konkret untuk mengatasi masalah-masalah tersebut.
"Kita harus berfokus pada pendekatan yang komprehensif, termasuk edukasi, akses terhadap gizi yang seimbang, pelayanan kesehatan yang berkualitas, serta pemantauan dan evaluasi yang cermat," ujar T. Reza Fahlevi.
T. Reza Fahlevi berharap bahwa kegiatan ini dapat memberikan wawasan dan pemahaman yang lebih mendalam tentang permasalahan stunting di wilayah Kabupaten Aceh Jaya, serta menjadi ajang kolaborasi yang kuat antara semua pihak terkait.
"Mari kita bersama-sama berupaya sekuat tenaga, karena hanya melalui kerjasama solid dan kepedulian kita semua, kita dapat mewujudkan Aceh Jaya bebas stunting," tutupnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala DPMPKB Aceh Jaya, Sulaiman, S.Sos., turut menyampaikan sambutannya. Ia menyampaikan bahwa audit kasus stunting adalah kegiatan penting untuk mengidentifikasi risiko dan penyebab risiko stunting pada kelompok sasaran.
"Audit kasus stunting ini bertujuan untuk mengidentifikasi risiko stunting pada kelompok sasaran, sehingga kita dapat melakukan pencegahan dan perbaikan tata laksana kasus serupa. Selain itu, audit kasus stunting juga dapat memberikan rekomendasi penanganan kasus dan perbaikan tata laksana kasus serupa," ujar Sulaiman.
"Hasil EPPGBM dari Dinas Kesehatan menunjukkan bahwa terdapat 634 orang anak yang mengalami stunting di Kabupaten Aceh Jaya. Oleh karena itu, hari ini kita akan mengidentifikasi anak stunting yang layak dilakukan audit. Selain itu, dengan kehadiran para Kapus, Bikor, dan PKB, kita dapat mendapatkan data calon pengantin, ibu hamil, dan ibu bersalin yang akan kita lakukan audit," pungkas Sulaiman.
Sulaiman berharap kegiatan ini dapat menghasilkan rekomendasi yang konkret untuk mengatasi masalah stunting di Kabupaten Aceh Jaya. "Dengan kerja keras dan kolaborasi yang kuat dari semua pihak, saya yakin kita dapat mewujudkan Aceh Jaya bebas stunting,” tutupnya.