BPBK Aceh Jaya Bantu Suplai Air Bersih Ke Gampong Tuwi Kareung
Aceh Jaya | Jumat, 27 Januari 2023 | Informasi publik
Calang – Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) Aceh Jaya melalui Tim Pemadam Pos Pasie Raya bantu suplai air bersih ke Masjid Gampong Tuwi Kareung, Kec. Pasie Raya. Jumat (27/01/2003)
Selama ini, Masyarakat Gampong Tuwi Kareung mengeluhkan kurangnya persediaan air di Masjid setempat. Kondisi ini menyebabkan warga setempat kesulitan untuk berwudhuk terutama pada saat menunaikan shalat jumát.
Keuchik Gampong Tuwi Kareung mengirim permohonan ke Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) Aceh Jaya untuk membantu menyediakan air pada masjid setempat.
Menanggapi hal ini, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) Aceh Jaya Fajri, S.Ag, M.Si, menugaskan Tim Pemadam Pos Pasie Raya untuk melaksanakan penvisian air bersih ke Masjid Gampong Tuwi Kareung agar warga setempat bisa melaksanakan ibadah dengan lancar.
“Suplai air ini terkendala lantaran adanya kerusakan pompa air sumur bor. Kerusakan terjadi secara tiba-tiba sehingga mengakibatkan air tidak mencukupi untuk wudhuk.” Jelas Fajri
Fajri berharap semoga dengan adanya bantuan air bersih ini, masyarakat Gampong Tuwi Kareung bisa melaksanakan ibadah dengan lancar sampai kerusakan pada pompa sumur bor selesai diperbaiki.
Petugas pemadam Kebakaran (Damkar) yg bernaung di BPBK Kabupaten Aceh Jaya pada saat ini berjumlah 73 orang yang bertugas di enam pos pemadam. Adapun pos pemadam yang terdapat di Kabupaten Aceh Jaya antara lain di Calang, Kec. Panga, Kec. Teunom, Kec. Pasie Raya, Kec. Sampoiniet dan Kec. Jaya.
“Selain melaksanakan tugas utamanya, tim pemadam Kebakaran juga ikut membantu melaksanakan tugas sosial kemasyarakatan yang selama ini dilakukan sesuai dgn permintaan dari tokoh masyarakat setempat baik yg bersifat darurat maupun tidak, seperti gotong royong pembersihan lantai masjid atau meunasah dan tempat umum lainnya, penyaluran air bersih ke fasilitas umum dan sebagainya, serta membantu melakukan pencegahan terhadap gangguan hewan liar dan berbisa seperti ular dan tawon yang kedapatan dilingkungan pemukiman warga.” Tutup Fajri