FGD Penyusunan Indeks Kesiapan Masyarakat dan Kajian Resiko Bencana Digelar di Aceh Jaya

Aceh Jaya | Rabu, 20 September 2023 | berita 

Calang - Pj. Bupati Aceh Jaya, Dr. Nurdin, S.Sos, M.Si, secara resmi membuka Focus Group Discussion (FGD) Indeks Kesiapan Masyarakat dan Penyusunan Kajian Resiko Bencana (KRB) yang diselenggarakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Aceh Jaya. Acara tersebut berlangsung di Aula Lantai III Setdakab Aceh Jaya, Rabu (20/09/2023). Turut hadir Sekretaris Daerah Aceh Jaya T. Reza Fahlevi, MM, Kalak BPBK Aceh Jaya Fajri, S.Ag., M.Si, Perwakilan SKPK dan Unsur Forkopimda.

Dalam sambutannya, Pj. Bupati Aceh Jaya Dr. Nurdin, S.Sos., M.Si, menekankan pentingnya upaya bersama dalam meningkatkan kesiapan masyarakat dan penanganan bencana di Aceh Jaya. Beliau menyatakan, "Sebelumnya saya pernah menyampaikan bahwa kalaulah ada supermarket, Aceh Jaya termasuk supermarket bencana. Semua bencana ada di Aceh Jaya baik bencana alam maupun bencana non-alam. Oleh karena itu, kita tidak bisa hanya mengandalkan lembaga penanggulangan bencana saja tapi perlu adanya dukungan lintas pelaku, dunia usaha dan masyarakat."

"Karena sifat bencana tidak bisa diprediksi kapan datangnya, kita bisa melakukan pengurangan resiko, kesiapsiagaan terhadap bencana. Bagian kita membangun kesiapsiagaan ini adalah mempersiapkan masyarakat." Lanjut Dr. Nurdin.

Dirinya mengintruksikan kepada BPBK untuk fokus melakukan langkah-langkah penguatan. "Saya yakin indeks kita tidak baik-baik saja, berdasarkan sejumlah indikator-indikator yang ada. Termasuk jumlah relawan, fasilitas dan lain sebagainya." Tutur Pj. Bupati Aceh Jaya tersebut.

FGD tersebut diikuti oleh 50 peserta perwakilan dari SKPK di Lingkup Pemerintahan Aceh Jaya. Diskusi akan mencakup aspek-aspek penting seperti pemetaan resiko bencana, identifikasi daerah rawan, evaluasi kesiapan masyarakat, dan rencana mitigasi yang lebih baik.

Focus Group Discussion ini merupakan salah satu langkah awal dalam upaya menyusun indeks kesiapan masyarakat dan melakukan kajian resiko bencana yang komprehensif. Para peserta FGD terdiri dari berbagai pihak, termasuk perwakilan pemerintah daerah, lembaga penelitian, LSM, akademisi, dan pemangku kepentingan lainnya yang memiliki peran dalam upaya penanggulangan bencana.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Pelaksana BPBK Aceh Jaya, Fajri, S.Ag., M.Si, melaporkan bahwa FGD ini bertujuan untuk mendapatkan masukan dari berbagai pihak terkait indeks kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana.

"FGD ini diikuti oleh perwakilan dari berbagai unsur masyarakat, mulai dari pemerintah, akademisi, hingga organisasi kemasyarakatan," kata Kepala Pelaksana BPBK Aceh Jaya.

Selama acara berlangsung, peserta FGD diharapkan dapat berbagi pengalaman, pengetahuan, dan ide-ide inovatif untuk memperkuat kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana serta mengurangi dampak buruk yang mungkin timbul. Hasil dari FGD ini akan menjadi panduan bagi pemerintah daerah dalam merumuskan kebijakan dan program perlindungan bencana yang lebih baik.