Calang – Penjabat Bupati Aceh Jaya Dr. Nurdin, S.Sos., M.Si Pimpin rapat terbatas bersama Direktur Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDESMA) Aceh Jaya Kerja Bersama tentang Expose Studi Kelayakan Bisnis dan Pemaparan RAB PKS dengan pihak Perbankan Aceh di Kantor Bumdesma Aceh Jaya Kerja Bersama, Calang. Senin (20/02/2023).

Dalam rapat tersebut turut hadir Direktur BUMDESMA, Para Kepala SKPK, Para Direktur BUMD Aceh Jaya. Ketua Tim Penyusunan studi kelayakan bisnis dari Universitas Teuku Umar, Tim Konsultan Teknik dalam proses penyusunan RAB pembangunan pabrik kelapa sawit, unsur perbankan, dan unsur terkait lainnya.

Dalam arahannya, Dr. Nurdin menyampaikan kita harus berusaha membangun ekosistem bisnis badan gampong supaya bisa menjadi holding bisnis di Kabupaten Aceh Jaya.

Kemudian ia menjelaskan bahwa BUMDESMA adalah lembaga bisnis jadi silahkan bekerja dengan mekanisme bisnis. Ini adalah perusahaan yang dimiliki oleh seluruh gampong di Kabupaten Aceh Jaya kemudian perusahaan ini dipercayakan kepada direksi dan diberi nasehat secara terus-menerus oleh dewan penasehat supaya lembaga ini bisa berjalan sesuai yang kita harapkan.

Fitriyadi sebagai Ketua Tim Penyusunan Studi Kelayakan Bisnis menyampaikan bahwa pada saat menyusun studi kelayakan bisnis PT. Patek Indah Sawita kita mempunyai kerangka konseptual. Karena ini sangat penting dan merupakan tahap awal untuk menyusun sebuah studi kelayakan bisnis. Karena studi kelayakan bisnis ini nanti akan digunakan oleh PT. Patek Indah Sawita yang bernaung di bawah BUMDESMA yang akan menjadi sebagai pengontrol atau pengelola.

Tambahnya, ada 3 hal yang diperhatikan terkait penyusunan analisa kelayakan bisnis yaitu kebutuhan daerah terkait dengan perkebunan sawit, potensi daerah dengan wilayah yang cukup luas dan kebutuhan pasar. 

Ketika ini sudah diperhatikan maka nanti akan timbul potensi sumber daya alam, potensi sektor besar terkait yang menjadi turunan dalam pabrik kelapa sawit, potensi investasi lain yang memungkinkan untuk diintegrasikan dengan munculnya pabrik kelapa sawit. 

Selanjutnya, Ari Saputra sebagai Tim Konsultan Teknik dalam proses penyusunan RAB pembangunan pabrik kepala sawit menyampaikan dalam paparannya, “Walaupun dengan tahanan yang begitu tinggi terkait dengan kondisi inflasi negara saat ini, PT. Patek Indah Sawita masih memberikan gambaran feedback yang cukup baik, sebagai gambaran dalam 1 tahun 7 bulan mereka sudah bisa mengembalikan investasi dengan keuntungan lebih dari 2 miliar.” pungkasnya.