Hadiri Vidcon Rakornas Rutin Pengendalian Inflasi Tahun 2023, Ini Arahan Pj. Bupati Aceh Jaya

Aceh Jaya | Senin, 20 Februari 2023 | berita 

Calang – Pj. Bupati Aceh Jaya Dr. Nurdin, S.Sos, M.Si, mengikuti Vidcon Rapat Koordinasi Nasional tentang Pengendalian Inflasi Daerah yang dilaksanakan secara rutin setiap awal pekan dan dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Jenderal Polisi (Purn.) Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, M.A., Ph.D.bertempat di Gedung Sasana Bhakti Praja Lantai 3 Kemendagri, Jakarta Pusat, Senin (20/02/2023)

Hadir mengikuti Rakor tersebut secara virtual di ruang Media Center,  Asisten Perekonomian dan Pembangunan Jonni Sahputra, S.Si, Kapolres Aceh Jaya yang diwakili oleh Kabag Ops AKP Rafi Darmawan, S.E., M.Si, Kepala BPS Aceh Jaya Khairul Andri Lubis, SST, M.Si, serta para Kepala SKPK terkait.

Dalam arahannya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, menyampaikan bahwa data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukan hasil yang sangat baik,  Beliau menambahkan bahwa capaian ini didapat berkat kerjasama yang baik antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

Mendagri juga menyampaikan pesan dari Presiden RI, Joko Widodo, dimana Beliau (Presiden RI) juga menyampaikan apresiasi atas kerjasama yang telah dilakukan oleh Pemerintah Daerah. Mendagri menambahkan bahwa Presiden RI juga telah berkunjung di sejumlah daerah, sekaligus terjun langsung kelapangan.

Penjabat Bupati Aceh Jaya Dr. Nurdin, S.Sos, M.Si memberikan arahan kepada peserta rapat yang hadir di Media Center untuk terus berupaya menekan pengendalian Inflasi lanjutan di Kabupaten Aceh Jaya.

Menurutnya Kabupaten Aceh Jaya harus mengajukan diri sebagai salah satu daerah yang siap untuk pemanfaatan teknologi soil blok. Soil block merupakan teknik persemaian benih bawang dan cabai ramah lingkungan yang memanfaatkan limbah organik, karena semua bahan persemaian yang digunakan adalah sedimentasi rawa. Selain itu dikombinasikan dengan pupuk kandang, fosfat alam, kapur dolomit, cocopeat dan gambut.

“Melalui teknologi soil block, nantinya tanaman tumbuh subur dan hasil panen meningkat dibandingkan dengan penanaman biasa. Ia menyebutkan, di lahan satu hektare lahan bawang merah, bisa memanen lebih dari 12 ton. Sementara untuk cabai, satu kali petik bisa menghasilkan dua hingga dua setengah kuintal. Harap Dinas Pertanian dan Dinas Pangan untuk menindaklanjuti perihal teknologi soil blok tersebut.” Pesan Dr. Nurdin, S.Sos, M.Si.

Selanjutnya orang nomor satu di Aceh Jaya tersebut juga mengarahkan Dinas PMPKB untuk mengkoordinasikan BUMDESMA yang ada di Aceh Jaya agar memiliki kilang padi bersama. Dirinya berharap padi yang ada di Aceh Jaya tidak perlu dikirim keluar jika sudah memiliki kilang padi demi menekan biaya pengeluaran para petani. Sementara itu untuk design kemasan karung beras nantinya beliau menunjuk Diskoperindag sebagai leading sektor komersil produk-produk olahan yang berasal dari Aceh Jaya.

“Kita juga akan bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik Aceh Jaya untuk mengirimkan data kemiskinan, ini dimaksudkan dalam mempermudah upaya distribusi lahan untuk Masyarakat Aceh Jaya agar tepat sasaran. Tidak hanya itu, kita juga akan mendistribusikan lahan-lahan untuk dayah-dayah yang ada di Aceh Jaya.” Lanjutnya.

Dirinya juga membuka pintu untuk para pengusaha yang ingin membangun pabrik repacking minyak goreng di Aceh Jaya, semua para pelaku bisnis yang masuk tidak akan dipersulit dan akan difasilitasi.

“Terakhir saya meminta bagian hukum agar dapat menyurati Kajari untuk mendampingi BUMG agar tidak jadi salah tafsir, Kajari sebagai Pengacara Negara dapat jadi pendamping BUDESMA jika nanti terdapat kesalahpahaman di kemudian hari. Karena BUMDESMA sendiri merupakan unit usaha yang bergerak berdasarkan tata kelola bisnis, kita tidak ingin ada salah paham atau salah tafsir dalam implementasi program-program BUMDESMA.” Tutup Dr. Nurdin, S.Sos, M.Si.