Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya Tetapkan 10 Destinasi Wisata Unggulan
Aceh Jaya | Rabu, 8 Februari 2023 | Informasi publik
Calang – Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya tetapkan 5 Desa Wisata dan 10 Destinasi Wisata Unggulan di Kabupaten Aceh Jaya, Selasa (07/02/2023). Penetapan tersebut berdasarkan surat keputusan Bupati Aceh Jaya dengan Nomor 556/27/2023 tentang Penetapan Desa Wisata Kabupaten Aceh Jaya dan Nomor 556/28/2023 tentang penetapan 10 (sepuluh) destinasi unggulan Kabupaten Aceh Jaya.
Pada surat yang ditandatangani oleh Pj. Bupati Aceh Jaya Dr. Nurdin, S.Sos., M.Si tersebut, menerangkan bahwa ke-5 Desa Wisata tersebut adalah Gampong Dayah Baro (Krueng Sabee), Gampong Baro (Setia Bakti), Gampong Ie Jeureungeh (Sampoiniet), Gampong Lhok Geulumpang (Setia Bakti) dan Gampong Glee Jong (Jaya). Sedangkan 10 Destinasi Wisata Unggulan yang dimaksud yaitu Situs Makam Po Teumeureuhom, Gampong Portugis/Wisata Agro Gampong Boeh Giri, Sadar Lestari/CRU Sarah Deu, Eko Wisata Manggrove, Kawasan Wisata Lhok Geulumpang, Pantai Panorama, Pasie Luah, Pantai Nissero, Ceuraceu Eumbon dan Pantai Lueng Gayo.
Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya melalui Kepala Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, Kepemudaan dan Olahraga Juanda, S.Pd.I., M.Pd, menyebutkan bahwa 10 destinasi wisata dari total 57 destinasi wisata di Kabupaten Aceh Jaya telah disepakati untuk menjadi destinasi wisata unggulan pada saat FGD (Focus Group Discussion) di Rumoh Rakyat/Pendopo Bupati Aceh Jaya beberapa waktu yang lalu dan telah diverifikasi oleh tim verifikator.
“10 destinasi dari total 57 destinasi wisata tersebar dari Kecamatan Jaya hingga Kecamatan Pasie Raya, ini dilakukan mengingat kita harus memiliki destinasi–destinasi unggulan sehingga 10 destinasi ini akan kita prioritaskan terlebih dahulu dan akan kita genjot sektor pariwisata bisa mengembangkan ekonomi masyarakat. Selain itu kita juga berencana mengikuti Anugerah Desa Wisata, dimana pada tahun lalu kita mengikutsertakan Desa Alue Jang di Kecamatan Pasie Raya dan Alhamdulillah mampu menembus peringkat 300 besar dari total 3000 lebih desa yang ada di Indonesia.” Jelas Juanda, S.Pd.I., M.Pd.
Dirinya menyebutkan pada tahun ini Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya akan mengikutsertakan 5 Desa Wisata yang baru saja ditetapkan pada ajang Anugerah Desa Wisata dan menargetkan mampu menembus peringkat 50 besar.
“Mudah – mudahan desa yang diikutsertakan pada ajang tersebut mampu menembus peringkat 50 besar, agar menjadi prioritas pusat untuk pembangunan di desa tersebut serta memberikan efek yang positif peningkatan ekonomi bagi penduduk desa dan geliat pariwisata di Aceh Jaya ini dikenal secara nasional maupun internasional.” Ujarnya.
Dihimpun dari laman web kementerian pariwisata, ada 7 kategori indikator yang akan dinilai pada Ajang Anugerah Desa Wisata, yaitu Daya Tarik Pengunjung, Suvenir, Homestay, Toilet Umum, CHSE, Digital dan Kreatif serta Kelembagaan.
Kemenparekraf berkolaborasi dengan Kementerian/Lembaga lainnya mengadakan Anugerah Desa Wisata pada tahun 2023, dengan harapan untuk menumbuhkan semangat dan harapan dalam membangun pariwisata Indonesia. Kemenparekraf melalui Anugerah Desa Wisata ingin mengajak masyarakat desa untuk menggali potensi pariwisata yang menjadi kebanggaan Indonesia melalui 7 (tujuh) aspek penilaian berdasarkan Daya Tarik Pengunjung, Homestay, Toilet Umum, Suvenir, Digital dan Kreatif, CHSE dan Kelembagaan.
Bersamaan dengan ditetapkannya 5 Desa Wisata dan 10 Destinasi Wisata Unggulan di Kabupaten Aceh Jaya, Juanda, S.Pd.I., M.Pd, mengatakan sektor pariwisata tersebut merupakan sektor unggulan dan termasuk prioritas nasional dalam meningkatkan ekonomi masyarakat dan menuntaskan kemiskinan. Juanda berharap ekonomi masyarakat Aceh Jaya yang sebelumnya rendah dapat meningkat dengan program–program pemerintah terkait pariwisata ungulan tersebut.