Pemkab Aceh Jaya Peringati Isra Mi’raj 1444 H/ 2023 M di Masjid Agung Baitul Izzah

Aceh Jaya | Sabtu, 18 Februari 2023 | berita 

Calang – Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya memperingati Isra Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW tahun 1444 H/ 2023 M  di Masjid Agung Baitul Izzah pada Jumat malam (17/02/2023).

Kegiatan Peringatan Isra’ Mi’raj tersebut dihadiri oleh Unsur Forkopimda , Sekretaris Daerah Aceh Jaya T. Reza Fahlevi, MM, Staf ahli dan staf khusus, Para Kepala SKPK, Para Camat, Tokoh Masyarakat dan segenap Masyarakat Kabupaten Aceh Jaya.

Dalam sambutannya, Pj. Bupati Aceh Jaya Dr. Nurdin, S.Sos, M.Si, menghimbau kepada seluruh para Jamaah yang hadir untuk menjadikan peringatan Isra Mi’raj sebagai suatu momentum untuk terus meningkatkan kualitas iman dan takwa kepada Allah S.W.T, dengan meningkatkan ubudiyah dan memperbaiki amaliyah sehari-hari.

“sebagaimana kita ketahui, peristiwa Isra Mi’raj merupakan sebuah peristiwa yang luar biasa, dimana pada peristiwa tersebut Rasulullah S.A.W memenuhi panggilan Allah untuk menerima perintah shalat sebagai amal bagi umat Islam dalam rangka menjembatani kehidupan manusia di dunia menuju kehidupan akhirat kelak.” Ucap Dr. Nurdin

Orang nomor satu di Aceh Jaya tersebut menjelaskan peristiwa Isra Mi’raj wajib diyakini kebenarannya karena peristiwa tersebut telah Allah abadikan di dalam Firman-Nya surah Al Isra pada ayat pertama. Oleh karena itu beliau berharap segenap masyarakat Aceh Jaya secara Bersama-sama menerapkan pelaksanaan syariat islam dalam semua tatanan kehidupan terutama mengutamakan Shalat secara berjamaah.

Sementara itu Mubaliq Drs. Tgk. H. Sri Darmawan yang menjadi Penceramah dalam taushiyahnya, mengupas kisah perjalanan Nabi Besar Muhammad SAW mendapat perintah shalat dari Allah SWT dalam peristiwa Isra  Mi’raj. Bahwa peristiwa Isra’ merupakan perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa. Saat itu Nabi melakukan perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dengan menaiki Buraq dan ditemani Malaikat Jibril AS. Sedangkan Mi’raj merupakan perjalanan Nabi dari Masjidil Aqsa menuju Sidratul Muntaha di lapisan langit ke tujuh. Di Sidratul Muntaha, Nabi Muhammad SAW berjumpa dengan Allah SWT, dan pada peristiwa itulah Allah SWT memerintahkan Nabi Muhammad SAW untuk melaksanakan shalat lima waktu.

“Terjadinya Isra Mi’raj ini pada saat amul huzni, yaitu pada tahun kesedihan dimana pada tahun tersebut Mabi Muhammad SAW ditinggal oleh istrinya Sayyidina Khadijah dan pamannya Abu Thalib yang wafat. Pada Isra  Mi’raj lah Nabi Muhammad SAW mendapat oleh-oleh perintah Shalat dari Allah SWT. Shalat merupakan tangga bagi orang Mukmin, sebuah media bagi kaum Muslimin untuk berinteraksi dengan Allah.” Jelas Dai Dari Kabupaten Aceh Besar tersebut.

Dirinya mengajak kaum Muslimin menjadikan shalat tidak hanya sebagai perintah yang wajib dilaksanakan tapi juga sebagai salah satu cara umat islam berdialog dengan Sang Pencipta. Beliau menyebutkan bahwa sudah sewajarnya jika Umat Islam bersatu dalam menerapkan Syariat Islam dan mendirikan shalat secara berjamaah.