Pj. Bupati Aceh Jaya Letak Batu Pertama Pembangunan Pabrik Kelapa Sawit di Darul Hikmah

Aceh Jaya | Senin, 26 Juni 2023 | berita 

Calang - Pj. Bupati Aceh Jaya, Dr. Nurdin, hari ini melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang dimiliki oleh Badan Usaha Milik Gampong Bersama (Bumdesma) yang melibatkan 172 gampong di Aceh Jaya. Kegiatan ini dilaksankan di Gampong Patek, Kecamatan Darul Hikmah pada senin (26/06/2023). 

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Aceh Jaya, T. Reza Fahlevi, MM, Kapolres Aceh Jaya, Dandim 0114/AJ Aceh Jaya, Wakil Ketua Dprk Aceh Jaya, Perwakilan Kajari Aceh Jaya, Direktur BUMDESMA, Perwakilan PEMA Aceh, Para Staf Khusus, Para Staf Ahli, Para Asisten , Para Camat, Para Keuchik, dan unsur terkait lainnya

Dalam acara tersebut, Dr. Nurdin menyampaikan bahwa pembangunan PKS merupakan langkah pertama dari beberapa bisnis yang akan dilakukan oleh Bumdesma.

Selain PKS, Dr. Nurdin juga mengungkapkan beberapa usaha lain yang sedang dipersiapkan, seperti produksi air minum dalam kemasan, pengembangan Lembaga Keuangan Mikro Syariah, pengiriman biomas, kerjasama SPBU, dan pembangunan toko modern. Ia berharap bahwa bisnis-bisnis ini akan menjadi lokomotif ekonomi bagi Aceh Jaya.

Bumdesma adalah badan usaha yang dimiliki oleh semua gampong di Aceh Jaya, dengan setiap gampong berkontribusi sebesar 25 juta tahun lalu. Tahun ini, kontribusi tersebut meningkat menjadi 100 juta. Dr. Nurdin juga mengungkapkan bahwa pihaknya akan meminta dukungan dari perbankan untuk menambah biaya operasional dan menutupi kekurangan modal yang dimiliki oleh Bumdesma.

Dr. Nurdin menyampaikan harapannya bahwa Bumdesma dapat menjadi holding perusahaan untuk perekonomian Aceh Jaya, dengan berbagai anak perusahaan yang sedang disiapkan. PKS ini memiliki target untuk mengucurkan Crude Palm Oil (CPO) dalam waktu 14 bulan. Total anggaran yang dialokasikan untuk pendirian PKS ini mencapai 19,6 miliar.

“Dampak yang jelas dari pendirian PKS ini adalah terciptanya lapangan kerja bagi masyarakat Aceh Jaya, baik secara langsung di PKS maupun di sektor-sektor terkait, seperti timbangan dan pembelian sawit. Selain itu, harga sawit juga diharapkan akan lebih terjamin karena perusahaan akan membeli produk sawit dari perusahaan sendiri.” Ungkapnya

Dr. Nurdin juga mengungkapkan upayanya untuk mendorong peningkatan produktivitas kebun-kebun sawit yang sudah ada. Kapasitas awal PKS ini adalah 15 ton dan diharapkan dapat meningkat menjadi 30 ton setelah beroperasi.

Dr. Nurdin menegaskan bahwa dengan adanya PKS ini, diharapkan ekonomi Aceh Jaya akan berputar lebih baik dan penyerapan tenaga kerja menjadi lebih kuat. 

Lanjutnya, dalam waktu dekat akan ada tindak lanjut untuk pembangunan pabrik minyak goreng melalui kerjasama dengan Perusahaan Penanaman Modal Aceh (PEMA).

Ia berharap dengan langkah-langkah ini, dapat memperkuat perekonomian daerah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Dalam kesempatan tersebut, T. Reza Fahlevi, selaku Sekretaris Daerah Aceh Jaya juga ikut menyampaikan bahwa kita akan terus memantau dan memberi dukungan penuh melalui Dinas DPMPKB serta melalui peraturan-peraturan daerah untuk mensukseskan program BUMDESMA ini. Kita juga akan terus mengawal program-program lainnya yang telah dilaksanakan oleh Bapak Pj. Bupati Aceh Jaya sehingga program tersebut berkesinambungan dan sampai ke tujuan. 

Direktur BUMDESMA Linda Winarmi, SE, M.Si, juga mengungkapkan kegembiraannya atas antusiasme masyarakat terhadap program ini. Ia menambahkan bahwa adanya pabrik yang didirikan di Gampong Patek akan memberikan peluang kerja bagi masyarakat setempat. Linda Winarmi berpesan kepada masyarakat bahwa pabrik ini adalah milik bersama dan mereka diharapkan menjadi pendukung yang kuat dari lingkungan Gampong Patek.

Lahan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) ini memiliki luas 5 hektar, dengan 4 hektar di antaranya telah melalui tahap cut and fill. Ia menyatakan bahwa upaya akan dilakukan untuk menawarkan harga beli kelapa sawit yang melebihi perusahaan kelapa sawit lainnya. Hal ini dikarenakan PKS ini adalah milik masyarakat, sehingga masyarakat dapat menikmati nilai lebih dari PKS yang ada.

Semoga dengan adanya PKS ini nantinya akan memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.