Pj Bupati Pastikan 1.482 Honorer di Aceh Jaya akan Kembali Bekerja

ACEH JAYA - Penjabat (Pj) Bupati Aceh Jaya, Nurdin memastikan sebanyak 1.482 Tenaga Harian Lepas (THL) dilingkup Pemerintah setempat yang sempat diberhentikan sejak 4 Oktober 2022 lalu akan kembali bekerja.

"Untuk peluang bekerja tetap ada, mungkin tidak dibayarkan penuh seperti yang kemarin," kata Pj Bupati Aceh Jaya, Nurdin usai melakukan pertemuan audiensi dengan perwakilan THL yang diberhentikan di ruang rapat tersebut, Senin (17/10).

Namun demikian, tambah Nurdin, pihaknya juga akan melihat kembali terkait honor THL di Oktober, November dan Desember sesuai kemampuan keuangan daerah.

Disampaikan Nurdin, bahwa dirinya juga sudah menyepakati dan diskusikan dengan Dewan Perwakilan Rakyar Kabupaten (DPRK) serta Sekretaris Daerah (Sekda) selaku Ketua Tim Anggaran Pemerintah Kabupaten (TAPK) untuk melihat kembali sumber dana mana yang masih bisa disesuaikan.

Tentu dalam hal penyesuaian ini, lanjut Nurdin, akan berdampak seperti akan ada kegiatan-kegiatan yang tidak bisa jalan atau bahkan harus tunda.

"Kita juga sudah menjelaskan kepada para perwakilan THL terkait langkah-langkah yang akan dilakukan Pemkab Aceh Jaya, dalam rangka mengatasi dan menyelesaikan pegawai non ASN yang ada di daerah masuk ke dalam kerangka regulasi undang-undang nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara," ungkap Pj Nurdin saat ditanya terkait nasib seribuan THL yang diberhentikan.

Sambung Nurdin, pihaknya mengaku juga jelaskan langkah-langkah yang ada dan bagaimana menghitung beban kerja dan tugas serta bisa dapat formasi yang dibutuhkan.

“Kemudian mengajukannya kepada Menpan RB supaya dibuka formasi PPPK, dan CPNS sesuai kebutuhan Aceh Jaya," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, pemutusan atau pemberhentian Tenaga Harian Lepas (THL) dilingkup pemerintah setempat karena sudah tidak tersedia lagi anggaran untuk pembayaran honorarium hingga Desember 2022.

Uangnya defisit, kita hanya mampu menambah honor satu bulan untuk THL dianggaran perubahan yang sebelumnya hanya dianggarkan delapan bulan," kata Pj Dr Nursin saat konferensi pers di Pendopo Bupati Aceh Jaya, Sabtu (15/10).