Raup Peluang Bisnis yang Menjanjikan, Pj Bupati Aceh Jaya Luncurkan Mesin Chipper
Aceh Jaya | Senin, 5 Juni 2023 | berita
Calang - Pj. Bupati Aceh Jaya, Dr. Nurdin, S.Sos., M.Si secara resmi meluncurkan mesin chipper (pencacah kayu) di Halaman Kantor Bupati Aceh Jaya, Senin (05/06/2023).
Dr. Nurdin menyampaikan keputusan untuk menjajal mesin chipper kayu sebagai langkah inovatif dalam mengolah limbah kayu menjadi bahan chip kayu yang bernilai ekonomi.
"Kita mencoba mesin chipper kayu, untuk membuat bahan chip kayu, kita menghilirisasi konsep ” Bak bhee beu jeut keu peng, sampah harus jadi duit “ Di Aceh Jaya, kita memiliki limbah kebun yang cukup banyak, diperkirakan ada sekitar 400 ribu hingga 500 ribu ton limbah kayu kebun yang belum termanfaatkan. Oleh karena itu, kita coba bangun ekosistem bisnis baru yaitu ekosistem untuk biomas," ujar Dr. Nurdin.
Langkah ini sejalan dengan kebijakan global untuk secara bertahap menggantikan batubara dengan bahan bakar alternatif, salah satunya adalah bahan wood chip yang dihasilkan dari mesin chipper ini. Keberadaan mesin chipper tersebut merupakan investasi swasta untuk membangun bisnis di Aceh Jaya, namun Pj. Bupati Aceh Jaya berharap dapat bermitra dengan perusahaan Swasta Lokal, BUMDes, BUMDesma, PT Barajaya Perseroda, dan berbagai pihak lainnya.
"Dengan pangsa pasar yang cukup besar dan masih minimnya pesaing, terutama di Aceh Jaya, kita berharap dapat mendorong lebih banyak pihak untuk ikut serta dalam bisnis ini. Hal ini akan membawa dampak positif bagi perekonomian Aceh Jaya dan juga memberikan nilai tambah serta sumber pendapatan baru bagi masyarakat setempat," tambahnya.
Mesin chipper ini telah tiba di Aceh Jaya hari ini dan telah berhasil melewati uji coba awal. Setelah tahap pengujian ini, proses produksi akan terus berlanjut hingga bisnis ini berjalan secara penuh. Selain itu, upaya juga akan dilakukan dalam budidaya tanaman dengan kandungan kalori tinggi yang cocok sebagai pengganti batubara.
PT. Cipta Daya Energi akan mengelola bisnis ini dan mesin chipper akan beroperasi di Aceh Jaya. Mesin ini memiliki kapasitas untuk menghasilkan 2 ton chip kayu per jam, sehingga dalam waktu 8 jam dapat menghasilkan sekitar 15-16 ton chip kayu. Produksi akan disesuaikan dengan permintaan dan partisipasi pengusaha dalam bisnis ini.
Dr. Nurdin berharap dengan adanya peluncuran mesin chipper ini, dapat menjadi salah satu pemasok biomas terkemuka di Indonesia bahkan dunia, memanfaatkan potensi yang luas yang dimiliki daerah ini dan keberadaan pelabuhan sendiri. Ini adalah kesempatan bagi Aceh Jaya untuk memasuki industri bisnis yang menjanjikan ini, sambil mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat setempat.