180 Siswa di Aceh Jaya Ikuti Pelatihan SAKA POM

Aceh Jaya | Senin, 13 November 2023 | berita 

Calang - Pj. Bupati Aceh Jaya, Dr. Nurdin, S.Sos., M.Si., secara resmi membuka kegiatan Rekrutmen dan Pembelajaran Anggota Pramuka SAKA POM di Aula DPMPKB pada Senin (13/11/2023).

Dalam sambutannya, Dr. Nurdin menyoroti keberadaan SAKA POM sebagai elemen penting dalam mendukung pengawasan obat di masyarakat.

"Kehadiran SAKA POM sangat penting untuk membantu berjalannya program pengawasan obat di tengah masyarakat kita. Karena saya yakin kemampuan pemerintah untuk turun langsung ke masyarakat sangat terbatas, termasuk kemampuan di BPOM juga terbatas. Oleh karena itu, kehadiran SAKA POM ini sangat penting," ungkap Dr. Nurdin.

Dalam sambutannya, Dr. Nurdin juga mengungkapkan apresiasinya kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta berharap pelatihan ini tidak hanya memberikan pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga dapat diimplementasikan dalam mendampingi masyarakat.

"Saya ucapkan terimakasih kepada BPOM. Mudah-mudahan pelatihan ini bukan hanya sekedar memberikan pengetahuan dan keterampilan, tetapi yang lebih penting bagaimana pengetahuan tersebut bisa diimplementasikan dalam mendampingi masyarakat kita supaya bisa mengonsumsi makanan-makanan yang sehat. Bisa memproteksi masyarakat kita dari makanan yang mengandung unsur-unsur yang berbahaya. Disitulah peran strategis dari SAKA POM," tambahnya.

Ia juga berharap peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya, menjadikan kontribusi mereka sebagai bagian integral dari portfolio pembangunan kesejahteraan masyarakat Aceh Jaya.

Dalam Kesempatan tersebut Ketua Balai POM Aceh, Yudi Noviandi juga memberikan sambutannya, ia mengatakan bahwa Aceh Jaya menjadi lokasi dengan peserta terbanyak. "Saya sangat mengapresiasi antusiasme luar biasa dari peserta. Kegiatan ini memiliki tujuan utama, yaitu mengenalkan satu karya POM untuk membentuk generasi muda yang paham tentang obat dan makanan agar bisa melindungi diri sendiri dan keluarga," ujar Yudi.

"Kami berharap setelah berhasil menyelesaikan pembelajaran ini, peserta dapat menjadi garda terdepan dalam melindungi masyarakat Aceh Jaya. Mari bersama-sama menciptakan lingkungan yang aman dari ancaman obat dan makanan yang berbahaya," tambahnya.

Kegiatan ini berlangsung mulai tanggal 13-14 September 2023, yang diikuti oleh 180 orang siswa dari 9 sekolah di Aceh Jaya. Peserta yang dinyatakan lulus dalam pembelajaran ini akan diberikan sertifikat dan tanda kecakapan khusus terkait pengawasan obat dan makanan.